Sebenarnya saya sendiri masih binggung, apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mengatasi agar tidak mengalami hal itu "KEPUTIHAN". Sangat menyebalkan apabila setelah haid dan sebelum haid banyak orang bilang itu normal tapi apa itu normal karena menurut saya itu hal yang menjengkelkan karena tidak nyaman sama sekali di daerah kewanitaan..Persepsi dokter pun berbeda-beda yang pernah saya tanya tentang keputihan itu ada yang menyarankan pakai anti septik dan lain sebagainya tetapi ada yang menyarankan tidak boleh mana yang lebih benar. Coba kita bahas tentang Jenis Keputihan yang pernah saya baca tapi jika masih penasaran datang lah ke dokter dalam biar kita bisa tau penyebab dan pencegahan sedari dini..
Permasalah keputihan
merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan kaum wanita. Ironisnya kebanyakan
wanita tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan pada wanita
itu sendiri dan malah yang menjadikan keputihan sebagai hal yang enteng. Justeru
jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal. Kemandulan
dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) bisa menjadi salah satu akibat
dari adanya keputihan, selain itu gejala awal kanker rahim biasanya dimuali
dengan adanya keputihan. Dan tentunya kanker leher rahim merupakan jenis
penyakit yang berbahaya yang jika tidak ditangani dengan baik, akan berujung
pada kematian. Jadi jangan anggap enteng keputihan. (Baca: Keputihan
dapat menyebabkan Kemandulan dan Kematian)
Keputihan akan sering teralami saat wanita sedang hamil, hal ini
akibat adanya perubahan hormonal yang terjadi dan salah satu efek dari
peningkatan hormonal tersebut adalah adanya produksi cairan yang meningkat
serta diakibatkan juga oleh alat kelamin wanita hamil yang mengalami penurunan
keasamannya, juga akibat kondisi pencernaan mengalami perubahan. Hal
tersebut menyebabkan meningkatnya resiko sering terjadinya keputhan pada wanita
hamil, terutama keputihan yang diakibatkan adanya infeksi jamur.
Jenis Keputihan
Keputihan terbagi menjadi dua jenis yaitu yang bersifat fisiologis
dan Patologis.
Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, serta
saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering
terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak
menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan fisiologis pada wanita
hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput
ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut keputihan normal
memiliki ciri-ciri:
· 1. Cairan keputihannya encer
·
Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
·
Cairan yang keluar tidak berbau
·
Tidak menyebabkan gatal
·
Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak
normal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan
patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu
bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan
meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan
turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami
ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi
mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat
menyebabkan kebutaan pada bayi.
Keputihan patologis memiliki ciri-ceiri sebagai berikut:
·
Cairannya bersifat kental
·
Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau
berwarna kuning atau juga hijau
·
Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
·
Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
·
Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam
wanita
·
Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.
Penyebab Keputihan
Faktor kebersihan yang kurang baik. Kebersihan di darerah alat
kelamin haruslah terjaga dengan baik. Jika, daerah alat kelamin tidak dijaga
kebersihannya akan menimbulkan berbagai macam penyakit salah satunya keputhan.
Hal ini menyebabkan kelembaban alat kelamin mengalami peningkatan dan hal ini
membuat penyebab infeksi berupa bakteri patogen akan sangat mudah untuk
menyebarnya.
Stress. Semua organ tubuh kinerjanya di pengaruhi dan dikontrol
oleh otak, maka ketika reseptor otak mengalami kondisi stress hal ini dapat
menyebabkan terjadinya perubahan dan keseimbangan hormon -hormon dalam tubuh
dan hal ini dapat menimbulkan terjadinya keputihan.
Penggunaan obat-obatan. Penggunaan obat antibitok dalam jangka
lama bisa menyebabkan sistem imunitas pada tubuh wanita, dan obat antibiotik
biasanya dapat menimbulkan keputihan. Sedangkan gangguan keseimbangan hormonal
dapat juga disebabkan oleh penggunaan KB
Keputihan yang disebabkan oleh jamur, parasit, bakteri dan virus
Jamur Monilia atau Candidas. Bercirikan memiliki warna putih
seperti susu, cairannya sangat kentar, sangat berbau tidak seda dan menimbulkan
rasa gatal pada sekitar daerah alat kelamin. Hal ini dapat menyebabkan alat
kelamin mengalami radang dan kemerahan. Biasanya hal ini juga dipicu oleh
adanya penyakit kencing manis, penggunaan pil KB, serta tubuh yang memiliki
daya tahan rendah.
Parasit Trichomonas alat
kelaminlis
Terjadi dan ditularkan melalui hubungan intim, bibir kloset atau
oleh perlengkapan mandi. Memiliki ciri, cairan yang keluar sangat kental,
memiliki warna kuning atau hijau, berbuih dan berbau anyir. Keputihan akibat
parasit tidak menimbulkan gatal, tapi jika ditekan alat kelamin akan terasa
sakit
Bakteri Gardnella
Keputihan akibat infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna
keabuan, sedikit encer, memiliki bau ami dan berbuih. Keputihan jenis ini dapat
menimbulkan rasa gatal yang sangat menggangu.
Virus
Keputihan jenis ini timbul akibat penyakit kelamin, seerti
HIV/AIDS, herpes dan conyloma. Timbulnya kutil-kutil yang banyak dan diikuti
oleh cairan berbau menandakan adanya virus condyloma. Biasanya ibu hamil sering
terjangkit oleh virus ini. VIrus yang dapat ditularkan oleh hubungan intim
yaitu virus herpes. Cirinya adanya luka yang melepuh di sekitar lubang alat
kelamin, terasa panas dan menimbulkan rasa gatal. Kanker mulut rahim yang
sangat berbahaya bagi kaum wanita dapat di picu oleh keputihan yang disebabkan
oleh keputihan akibat virus.
Mencegah Keputihan
·
Bersihkan selalu organ intim anda. Bersihakan dengan menggunakan
pembersih yang tidak menyebabkan gangguan kestabilan pH pada daerah alat
kelamin anda. Gunakan produk pembersih terbuat dari bahan susu. Produk yang
terbuat dari bahan dasar susu dapat menjaga pH seimbang juga meningkatkan flora
dan bakteri yang tidak bersahabat dapat ditekan. Penggunaan sabun antiseptik
kurang baik bagi alat kelamin dalam jangka panjang, karena bersifat agat keras.
·
Jangan menggunakan bedak atau bubuk yang bertujuan membuat alat
kelamin harum atau kering. Bedak sangat kecil dan halus, hal ini mudah terselip
dan tidak dapat terbersihkan, sehingga mengundang datangnya jamur pada alat
kelamin.
·
Keringkanlah selalu alat kelamin anda setelah mandi, cebok atau
mencui alat kelamin sebelum anda berpakaian
·
Pakailah selalu pakaian dalam yang kering. Usahakan selalu untuk membawa
cadangan guna berjaga-jaga jika celana dalam anda perlu diganti
·
Gunakan celana luar yang memiliki pori-pori cukup, jangan terlalu
seirng menggunakan celana luar yang ketat, hal ini dapat menyebabkan sirkluasi
di daerah kewanitaan terganggu.
·
Gunakan celana dalam dari bahan katun, karena bahan katun mampu
menyerap keringat.
·
Saat periode menstruasi, seringlah anda mengganti pembalut
·
Panty liner digunakan saat dirasa perlu saja, janga digunakan
terlalu lama.
·
Jika anda stress, ambil waktu libur atau cuti anda, rileks kan
pikiran anda sejenak. Karena stress juga dapat memacu keputihan
·
Kurangi untuk kegiatan yang membuat anda sangat letih, kepanasan
dan banyak mengeluarkan keringat, atau jika sudah melakukan aktivitas tersebut,
segera mandi dan bersihkan tubuh anda khususnya daerah kemaluan.
This entry was posted
on Rabu, Oktober 03, 2012
and is filed under
Kewanitaan
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.
0 komentar